BEI Buka Suara Soal Nasib Pemegang Saham Publik Rp1,19 Triliun, Tanpa Harapan!
Pemegang saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) berpotensi besar menelan pil pahit. Dengan status pailit yang kini disandang emiten tekstil ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan bahwa pemilik saham publik kemungkinan besar tidak akan memperoleh pengembalian dana sepeser pun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Nyoman Yetna, mengungkapkan bahwa proses penyelesaian aset SRIL kini berada di tangan kurator sesuai putusan pengadilan. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU, pemegang saham berada di urutan paling akhir dalam daftar prioritas pembagian harta pailit.
“Dalam kondisi perusahaan pailit dan dilakukan delisting, penyelesaian aset akan dilakukan oleh kurator. Prioritas pertama adalah kreditor preferen, lalu kreditor separatis, dilanjutkan kreditor konkuren, dan terakhir pemegang saham,” jelas Nyoman, Jumat (23/5/2025).
Baca Juga: Eks Dirut Sritex Jadi Tersangka Korupsi Kredit Bermasalah Rp3,58 Triliun
Data BEI menunjukkan bahwa saat ini sekitar 39,89% saham SRIL masih dimiliki publik. Jika mengacu pada harga penutupan terakhir sebelum saham disuspensi, nilai saham publik tersebut mencapai sekitar Rp1,19 triliun. Namun, nilai itu nyaris pasti akan lenyap apabila tidak ada sisa kekayaan setelah pelunasan kewajiban kepada para kreditor.
“Dengan posisi pemegang saham yang berada di paling belakang dalam skema pembagian aset, peluang mereka untuk mendapat pengembalian dana sangat kecil,” kata Nyoman.
Lebih jauh, BEI mengonfirmasi bahwa saham SRIL berpotensi besar dihapuskan dari papan perdagangan. Dengan suspensi yang sudah berlangsung lebih dari 24 bulan, SRIL telah memenuhi syarat delisting sebagaimana diatur dalam Peraturan Bursa Nomor I-N Pasal III.1.3.
Baca Juga: Nasib Sritex di Ujung Tanduk, BEI Intensif Koordinasi dengan OJK
“Bursa saat ini tengah berkoordinasi dengan OJK terkait proses delisting dan perubahan status SRIL menjadi perusahaan tertutup (go private), sesuai POJK 45 tahun 2024. Keputusan dan pengumuman resmi akan disampaikan kepada publik,” tambahnya.
Kini, nasib ribuan investor ritel yang masih menggenggam saham SRIL tergantung pada hasil akhir proses likuidasi. Namun, sebagaimana diatur dalam regulasi, kepentingan kreditor tetap menjadi prioritas utama.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) berpotensi besar dihapuskan dari papan perdagangan alias delisting. Hal ini menyusul status pailit perusahaan serta suspensi perdagangan yang telah berlangsung lebih dari 24 bulan.
"Atas hal tersebut, Bursa senantiasa melakukan koordinasi dengan OJK terkait proses delisting dan status perubahan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private) sebagaimana diatur dalam POJK 45 tahun 2024," ujar Nyoman Yetna dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).
下一篇:Fakta Mengejutkan! Kekerasan Seksual di Faskes Tak Hanya Terjadi di RSHS
相关文章:
- QuickQ多少钱一个月
- FOTO: Libur Tahun Baru dan Antrean Penumpang Rp1 MRT
- Rincian Rekayasa Lalin Saat Konser Coldplay Di GBK, Berlaku Jam 2 Siang Hingga Pukul 24.00 WIB
- Rincian Rekayasa Lalin Saat Konser Coldplay Di GBK, Berlaku Jam 2 Siang Hingga Pukul 24.00 WIB
- Chery TIGGO 8 CH Dijual Seharga Rp499 Juta
- Viral Demo di Semarang Ricuh, Gas Air Mata Masuk ke Kampung Warga hingga Terkena Anak
- Jokowi Bentuk Badan Gizi Nasional 2 Bulan Jelang Lengser, Begini Respon GAPMMI
- Ditanya Megawati ‘Mau Nurut Gak’ Jika Diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Ini Jawaban Anies
- QuickQVER的中文翻译
- Mayat Pria Tak Dikenal dengan Luka Sayat dan Tusuk Ditemukan Mengambang di Kali BKT
相关推荐:
- Terbaru April 2025, Daftar 73 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
- MenkopUKM Andalkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya
- 7 Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Sebelum Naik Pesawat
- Senin Dini Hari, Bocah 11 Tahun Ditemukan Tewas Mengambang Di Kali Basmol Kembangan
- Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif
- Setelah Kantongi SK Demokrat, Ridwan Kamil Akan Daftar ke KPU DKI Hari Ini
- Minta Pendapat soal Mubahalah, Tim Kuasa Hukum Gus Nur Malah Dicuekin MUI
- Melonjak Rp23 Ribu, Harga Emas Antam Dijual Rp1.894.000 per Gram pada 19 Mei 2025
- Tanggapi Kasus Oplosan Pertamax, Mantan Komut Pertamina Ahok Ajak Sidang Terbuka!
- 2025艺术设计专业世界排名TOP4
- quickq加速器手机版
- quickq干嘛用的
- quickq加速器ios下载
- quickq官方入口
- quickq下载
- Bantuan Smart TV ke Sekolah segera Disalurkan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Tunggu Inpres
- Fakta Mengejutkan! Kekerasan Seksual di Faskes Tak Hanya Terjadi di RSHS
- NYALANG: Sore Temaram di Ufuk Harapan
- Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan
- Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak